Kampung Tarung Berduka, 30 Rumah Ludes oleh Si Jago Merah

Kampung Tarung Berduka, 30 Rumah Ludes oleh Si Jago Merah

Tribratanewssumbabara t – Polres Sumba Barat ; Sumba tengah berduka, Kampung Tarung yang merupakan kebanggaan Bumi Sumba sore hari ini sekitar pukul 16.00 Wita (07/10/2017) telah dilalap si jago merah. Upaya pemadaman dengan Mobil Water Canon Polres Sumba Barat yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Sumba Barat Kompol Yohanis Nisa Pewali, S.S serta Mobil Tangki BPNPB Kabupaten Sumba barat pun dilakukan guna mencegah semakin merebak dan menjalarnya api yang dengan cepat melalap rumah-rumah warga di Kampung Tarung ini. Seperti diketahui bersama, Kampung Tarung ini merupakan suku asli Sumba yang masih mempertahankan peninggalan leluhur, dimana struktur bangunan rumahpun didominasi kayu, jerami serta rumput ilalang, sehingga makin memudahkan merebaknya api yang membakar rumah-rumah.

Kebakaran Kampung Tarung yang terletak di Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat ini telah meluluh lantakkan sejumlah 30 buah rumah yang terdiri atas 28 buah rumah milik warga dan 2 buah rumah ibadah kepercayaan Marapu. Berikut adalah daftar kedua puluh delapan korban akibat tragedi kebakaran Kampung yang melegenda ini :

  1. Kabatan pemilik Dena Lado alias Ama Yusuf
  2. Wee Bole Kii pemilik Sàilan Biri alias Ama magi
  3. Wee Bole Mato pemilik Marten Nono
  4. Wano Kalada pemilik Soke Sairo Ama Bate
  5. Uma Dara Kalada pemilik Lado Ama Magi
  6. Uma Dara Kii pemilik Liba Ina Leda
  7. Uma Deta pemilik Tinus Repi
  8. Uma Rato pemilik Routa Kariam alias Ama Lango
  9. Uma Rato Ana Uma pemilik Routa Kariam alias Ama Lango
  10. Weekada pemilik Lida Resa alias Inan Gole
  11. Jaga Wogu pemilik Saingo Bani alias Ama Rere
  12. Uma Rato Kii pemilik Dato Saingo
  13. Uma Rato Kii pemilik Ina Saingo
  14. Wee Lowo pemilik Yanto Lele
  15. Uma Wara pemilik Siwa Bulu alias Ama Loja
  16. Uma Wine pemilik Lida Mawo Mude
  17. Robo Delo pemilik Sori Ladi
  18. Ana Wara Ana Uma pemilik Sadi Mara Wali alias Ama Laka
  19. Uma Marapu Manu pemilik Dair Ina Nija
  20. Uma Marapu Manu Kii pemilik Welem Wolu
  21. Pu,u Kasa pemilik Lado Pege Tera alias Ama Lango
  22. Kale Ruka alias Lado Ama Magi
  23. Mbina Maraka pemilik Batang Dega
  24. Pu,u Poda pemilik Lango Ama Loja
  25. Ana Wara Ana Uma pemilik Loja Ama Lango
  26. Uma Kaka pemilik Wini Ina Lali
  27. Wee Bole Kii pemilik Samuel Kadu
  28. Jaga Wogu pemilik Gole Ina Mangi

Serta 2 rumah tempat sembahyang masyarakat Kampung Tarung yang menganut aliran kepercayaan Marapu :

  1. Uma Kabubu
  2. Uma Wano Kalada

Berdasarkan keterangan dari saksi XXX, sekitar pukul 16.00 Wita ia mendengar teriakan anaknya bahwa telah terjadi kebakaran rumah milik XXX1 (60). Mendengar dan melihat peristiwa kebakaran ini, saksi bersama tetangga sekitar langsung berlari melakukan upaya pemadaman api. Namun api dengan cepat merambat ke rumah-rumah yang ada di sekitarnya, mengingat rata-rata atap rumah terbuat dari jerami dan alang-alang. Saksi XXX (18) mengatakan sumber api berawal pada bagian sudut kanan atap rumah milik XXX1 (60), yang kemudian merambat ke rumah milik warga lainnya. Dimana pada saat itu korban XXX1 (60) sedang tidak berada di rumah dikarenakan ada urusan adat.

Beruntung sekitar pukul 18.00 Wita, api telah berhasil dipadamkan oleh Mobil Water Canon Polres Sumba Barat dan Mobil Tangki milik BPNPB Kabupaten Sumba barat. Atas keterangan dari saksi, sampai saat ini masih belum diketahui asal muasal dan penyebab utama terjadinya kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam tragedi ini, hanya kerugian materi yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti jumlah kerugian yang diderita oleh para korban.

Terliat kepanikan dan trauma dari seluruh korban kebakaran penghuni Kampung Tarung ini. Atas perintah dari Kapolres AKBP Muhamad Erwin , jajaran Polres Sumba Barat saat ini telah melakukan pengamanan pasca terjadinya peristiwa kebakaran. Imbauan untuk tetap tenang serta menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya terkait penyelidikan penyebab kebakaran terhadap pihak kepolisian juga telah dilakukan guna tetap menjaga situasi kamtibmas.

Editor   : F Budiono Penulis : I Gede Eka Kumbara Publish : I Putu Pasek