Bangga akan Budaya Daerah, Para Polisi Kenakan Atribut Adat Sumba di Hari Ketiga Gelar Operasi Simpatik Turangga Tahun 2017

Bangga akan Budaya Daerah, Para Polisi Kenakan Atribut Adat Sumba di Hari Ketiga Gelar Operasi Simpatik Turangga Tahun 2017

tribratanewssumbabarat.com _ Berdasarkan STR Kapolda NTT Nomor : 47 / II / 2017 tanggal 18 Februari 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Operasi Simpatik Turangga Tahun 2017 dan Surat Perintah Kapolres Sumba Barat Nomor Sprin : 23 / II / 2017, gelar Operasi Simpatik Turangga Tahun 2017 dilaksanakan selama 21 hari, terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 21 Maret 2017. Dan seperti halnya kemarin, hari ini bertempat di Lapangan Apel Mapolres Sumba Barat Jumat tanggal 3 Maret 2017 sekitar pukul 06.30 Wita kembali dilaksanakan apel pagi gabungan dalam rangka Operasi Simpatik Turangga Tahun 2017. Pelaksanaan apel pagi ini dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Sumba Barat AKP IMANUEL ZAKARIAS yang diikuti oleh 1 Pleton Sat Lantas, 1 Unit Sat Sabhara Dalmas, 1 Unit Sat Intelkam, 1 Unit Identifikasi dan 1 Unit Seksi Propam. Pada kesempatan ini Kasat Lantas Polres Sumba Barat menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

  • Rencana pelaksanaan Sosialisasi di Pasar Inpres Waikabubak pada kesempatan berikut oleh seluruh personil gabungan.
  • Pembagian strong point kepada para personil gabungan di titik-titik yang dianggap rawan akan kemacetan, yakni antara lain :
    1. Depan SMP Katholik Waikabubak.
    2. Depan SMA Kristen Waikabubak.
    3. Depan SMAN 1 Waikabubak.
    4. Perempatan Lampu Merah Toko Simpang Waikabubak.
    5. Depan SDI Waikabubak.
    6. Pertigaan Pasar Inpres Waikabubak.

Namun, gelar operasi hari ini sedikit berbeda dan terasa istimewa, karena seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini mengenakan atribut Adat Sumba. Ide dan gagasan ini cukup mencuri perhatian publik, khususnya para pengguna jalan disekitar wilayah yang rawan kemacetan dimana para polisi ini berjaga. Terobosan ini diharapkan dapat lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat, sehingga masyarakat tak perlu canggung atau takut selama mereka selalu tertib dalam berkendaraan. Kegiatanpun berakhir sekitar pukul 08.30 Wita dan berjalan dengan aman, tertib serta lancar. (03032017ressb.doc)