Polres Sumba Barat Gelar Sosialisasi Radikalisme dan Pencegahan Dini Konflik Paham Keagamaan Islam

Polres Sumba Barat Gelar Sosialisasi Radikalisme dan Pencegahan Dini Konflik Paham Keagamaan Islam
Foto Kasat Binmas Polres Sumba Barat IPTU Sumarmo dan Bhabinkamtibmas Polres Sumba Barat AIPDA Bernadus Malo, S.Pd. saat melaksanakan Sosialisasi Radikalisme dan Pencegahan Dini Konflik Paham Keagamaan Islam

Waikabubak – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi radikalisme dan konflik berbasis paham keagamaan, Polres Sumba Barat melalui Satuan Binmas melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Radikalisme dan Pencegahan Dini Konflik Paham Keagamaan Islam" pada Kamis, 24 Juli 2025 sekitar pukul 11.00 Wita. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Waikabubak, Kelurahan Wee Kerou, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

 

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Sumba Barat IPTU Sumarmo dan Bhabinkamtibmas Polres Sumba Barat AIPDA Bernadus Malo, S.Pd. Keduanya hadir sebagai narasumber berdasarkan Surat Perintah Kapolres Sumba Barat Nomor Sprin/155/VII/HUK.6.6/2025 tentang penugasan personel dalam rangka kegiatan penyuluhan dan pencegahan radikalisme di wilayah hukum Polres Sumba Barat.

 

Acara ini diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda, serta para guru yang berasal dari lingkup Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Waikabubak. Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini dan memberikan perhatian penuh terhadap materi yang disampaikan oleh kedua narasumber.

 

Dalam pemaparannya, IPTU Sumarno mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam memberikan penyuluhan dan pendekatan persuasif kepada warga maupun umat di lingkungan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuk dan berkembangnya paham radikal yang dapat merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Sementara itu, AIPDA Bernadus Malo, S.Pd., menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari paparan ideologi yang menyimpang. Ia juga mengajak para peserta untuk menciptakan ruang dialog antar umat beragama guna memperkuat harmoni dan toleransi di tengah masyarakat.

 

Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan penuh keakraban. Panitia dan peserta menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada kedua narasumber atas materi yang diberikan. Diharapkan, kegiatan ini mampu menjadi bekal bagi para peserta untuk menyebarkan pesan damai, menjaga stabilitas sosial, serta memperkuat ketahanan masyarakat dari bahaya radikalisme dan konflik berbasis keagamaan.

 

 

Humas Polres Sumba Barat*