AKBP MUHAMAD ERWIN TERJUN LANGSUNG DALAM PENGAMANAN UNJUK RASA DAMAI GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
tribratanewssumbabarat.com - Sekitar pukul 10.00 Wita bertempat di kantor DPRD Kab. Sumba Barat Daya dan Bantor Bupati Kab. Sumba Barat Daya telah dilaksanakan pengamanan dalam rangka Unjuk Rasa Damai dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) oleh Personil Polres Sumba Barat yaitu 1 Pelton Dalmas, 1 Unit Sat Intelkam, 1 Unit Sat Lantas, 1 Unit Sat Reskrim, 1 Staf Polres Sumba Barat dan Anggota Polsek Urban Loura, yang dipimpin langsung oleh Bapak Kapolres Sumba Barat AKBP MUHAMAD ERWIN . Dimana sekitar pukul 10.30 Wita Peserta Unjuk Rasa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berjumlah sekitar 100 orang berkumpul di Sekretariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Weepangali, Desa Weepangali Kec. Kota Tambolaka Kab. Sumba Barat Daya yang selanjutnya bergerak menuju kantor DPRD dan Pemda Kab. Sumba Barat Daya dengan fasilitas 1 unit Mobil Avanza, 2 Unit Mobil Pik Up dan sekitar 40 Unit kendaraan Roda Dua dengan membawa alat peraga berupa Pengeras Suara dan Poster yang bertuliskan pernyataan sikap. Selama perjalanan menuju Kantor DPRD dan Pemda Kab. Sumba Barat Daya peserta unjuk rasa ini melakukan Orasi pada beberapa titik yaitu di Jalan Timotius Tako (Depan Lapangan Galatama, Pertigaan Pasar Inpres Rada Mata, Kompleks pertokoan Pasar Lama kel. Langga Lero, kec. Kota Tambolaka kab. Sumba Barat Daya) dan dalam Orasinya mereka menyampaikan pernyataan sikap tentang Nawacita dan kinerja Badan pertanahan Nasional Kab. Sumba Barat Daya yang dinilai merugikan masyarakat Kab. Sumba Barat Daya. Merekapun tiba sekitar pukul 12.15 Wita di kantor DPRD Kab. Sumba Barat Daya dan melakukan Orasi Unjuk Rasa Damai dan menyampaikan ingin menemui seluruh Anggota DPRD yang selanjutnya aliansi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ini membacakan pernyataan sikap / tuntutan sbb :
- Moratoriumkan penjualan Tanah Pantai.
- Ciptakan Perda tentang Pengaturan Perubahan Kepemilikan Tanah
- Selesaikan Konflik Tanah di Sumba Barat Daya.
- Kembalikan Hak Ulayat Masyarakat Adat Sumba Barat Daya.
- Keterbukaan Informasi Badan Pertanahan Nasional Kab. Sumba Barat Daya.
- Bentuk Lembaga penyelesaian Agraria
- Mendukung Revolusi pertanian Kab. Sumba Barat Daya.
Selanjutnya Peserta Unjuk Rasa diterima oleh Kabag Persidangan DPRD Kab. Sumba Barat Daya An. UMBU REMU SAMAPATY dan menyampaikan bahwa saat ini Anggota DPRD sedang tidak berada di tempat dan Kabag Persidangan DPRD Kab. SBD bersedia menerima GMNI namun Peserta unjuk Rasa menolak dan memilih menitipkan surat untuk ditujukan kepada Ketua DPRD serta menyampaikan bahwa Peserta unjuk Rasa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) akan kembali datang ke kantor DPRD kab. Sumba Barat Daya pada minggu yg akan datang untuk bertemu dengan Anggota DPRD. Pukul 12.40 Wita Peserta Unjuk Rasa meninggalkan kantor DPRD Kab. Sumba Barat Daya menuju kantor Bupati Kab. Sumba Barat Daya dan membacakan Sumpah Mahasiswa, serta menyanyikan lagu daerah Sumba yang berjudul Ina Ama yang berekspresi sedih dengan membentang tikar di depan Kantor Bupati Sumba Barat Daya yang melambangkan kesedihan masyarakat Kab. Sumba Barat Daya serta membacakan tuntutan yang sama seperti halnya yg disampaikan di Kantor DPRD Kab. SBD.
Mereka diterima oleh Asisten I Pemda Kab. Sumba Barat Daya an. YOHANIS TENDE, SH di depan kantor Bupati Sumba Barat Daya dan menyampaikan kepada Peserta Unjuk Rasa bahwa Pemerintah Kab. Sumba Barat Daya menyatakan rasa senang terhadap aksi yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan menerima segala masukan serta akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan mereka kepada Bupati Sumba Barat Daya. Dan giat inipun berakhir pukul 13.30 Wita dalam keadaan aman tertib dan lancar. (27/09/2016 Humas Res SB.doc)