TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT ; Memohon restu kepada para dewa untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah setiap tahunnya diwujudkan oleh masyarakat asli Sumba dengan persembahan Pesta Adat Pasola. Berlangsung hanya 1 (satu) kali dalam setahun, tradisi unik kebanggaan Sumba ini sangat dinanti-nanti oleh para penikmat destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara.

Tak hanya Pasola atau perang berkuda dengan saling melempar lembing kayu, serangkaian ritual juga dilakukan oleh masyarakat asli Sumba sebelum gelaran Pasola dimulai. Berharap hasil panen tahun ini berlimpah, 2 (dua) hari sebelum Pesta Adat Pasola dilakukan, masyarakat akan melakukan Ritual Pajura. Menjadi bagian dari tradisi, Pajura atau adu tinju di tepi pantai pada dini hari tanpa ada penerangan sedikitpun dan hanya mengandalkan sinar bulan, dilakukan guna makin melengkapi tradisi.

Baca Juga :

Akp Jeffris L. D Fanggidae Pimpin Apel Pengecekan Personil dan Persiapan Pengamanan Pajura

Dan malam ini Minggu (24/02/2019) tepat pukul 23.00 Wita telah digelar Ritual Pajura di Pantai Tetena, Desa Hobajangi, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Ritual ini dilakukan untuk menyambut Pesta Adat Pasola yang akan digelar pada tanggal 26 Februari 2019 nanti. Acara adat ini dibanjiri pengunjung dari masyarakat sekitar, para pelancong domestik maupun mancanegara serta para tokoh-tokoh penting.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Barat AKBP Michael Irwan Thamsil, S.I.K. , Tim Gabungan yang terdiri dari 36 personil Polres Sumba Barat, 11 personil TNI dan 30 personil Satuan Pol PP telah melakukan giat pengamanan dengan mensweeping para pengunjung yang akan memasuki arena terkait kepemilikan senjata tajam, batu ali-ali dan minuman keras.

Hadir dan turut menyaksikan Ritual Pajura di Pantai Tetena yakni Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat beserta staf, Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, Wakil Bupati Sumba Barat dan staf jajaran Kabupaten Sumba Barat, Kabag Ops Polres Sumba Barat Akp Jeffris L. D Fanggidae, Kapolsek Wanokaka , Danramil dan para Tokoh Adat atau Rato.

Saat Ritual Pajura berlangsung, terdengar riuh suara penonton yang menyaksikan memecah kesunyian malam. Atas kesuksesan acara adat ini Kapolres mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait dan seluruh masyarakat Sumba yang ikut serta mendukung, sehingga prosesi adat ini dapat berjalan tanpa ada kendala, ujarnya. Besar harapan kami, untuk Pesta Adat Pasola Wanokaka nanti juga dapat berjalan dengan lancar. (fb3G)