Pertikaian Antara 2 Kakek yang Tak Kunjung Usai, Aksi Penyerangan pun Tak Bisa Dihindari

Pertikaian Antara 2 Kakek yang Tak Kunjung Usai, Aksi Penyerangan pun Tak Bisa Dihindari

10012 tribratanewssumbabarat.com _ Telah terjadi aksi serang yang berawal dari perselisihan antara 2 (dua) kakek, pada hari Selasa 10 Januari 2017 sekitar pukul 17.20 Wita di Kamp. Gollu Kadongu, Desa Tematana, Kec. Wewewa Timur, Kab. Sumba Barat Daya. Persilisihan terjadi antara inisial BL (65) Kab. Sumba Barat Daya dengan inisial OBB (70) Protestan, Kab. Sumba Barat Daya. Kejadian bermula sekitar pukul 17.20 Wita, dimana ketika itu inisial BL sedang menonton televisi di dalam rumahnya, tiba-tiba datanglah inisial OBB di depan rumah saudara inisial BB dan langsung mencabut parang miliknya  sambil berteriak “Sapa Yang Cabut Pisang Saya”. Mendengar itu, anak dari BL, GTB keluar dan langsung menegur inisial OBB. Kejadian tak berhenti disitu, karena tidak menerima teguran dari GTB, inisial OBB pun pulang ke rumah dan memanggil beberapa orang anggota keluarganya untuk mendatangi rumah inisial BL dengan membawa tombak, batu dan parang, sehingga terjadilah saling serang / saling melempar batu antara kedua pihak keluarga. Aksi serang inipun mengakibatkan MELKIANUS LENDE WOLLA alias BAPAK GIO mengalami luka pada pinggang sebelah kanan dan lengan tangan kanan. Mendengar kejadian ini, sekitar pukul 17.32 Wita pihak Polsek Wewewa Timur bersama Anggota Gabungan  dari Polres Sumba Barat mendatangi TKP, terkait memberikan himbauan kepada kedua belah pihak agar tidak melakukan aksi saling serang lagi dan meminta agar perwakilan keluarga dari kedua belah pihak untuk ikut bersama-sama ke Polsek Wewewa Timur guna menyelesaikan permasalahan sehingga tidak berdampak pada jatuhnya korban jiwa. Namun, sekitar pukul 18.21 Wita, tiba-tiba pihak dari OBB kembali melakukan penyerangan terhadap pihak BL, sehingga aksi saling serang antara kedua kelompok keluarga inipun tak bisa dihindari. Aksi penyerangan ini berhasil diamankan oleh Anggota Polsek Wewewa Timur bersama Anggota Gabungan Polres Sumba Barat dan hingga saat ini situasi di Tempat Kejadian Perkara dalam keadaan kondusif.

Perlu diketahui, sebenarnya pertikaian antara kedua keluarga ini sudah berlangsung sejak 5 tahun yang lalu, dimana berdasarkan fakta-fakta di atas terjadinya aksi saling serang antara kedua kelompok warga masyarakat ini dilatar belakangi oleh permasalahan Pemblokiran Jalan Raya oleh pihak OBB pada tahun 2011. Dimana sampai dengan saat ini permasalahan tersebut masih belum menemukan titik temu dan terselesaikan, baik di Tingkat Desa maupun Tingkat Kecamatan. Sehingga permasalahan kecilpun bisa menjadi pemicu dan penyulut bagi kedua keluarga ini untuk berselisih kembali. Pihak Polres Sumba Barat akan melakukan tindakan dan mengusut tuntas kasus ini, guna menghindari terjadinya penyerangan kembali. (10012017ressb.doc)