Polres Sumba Barat : Polsek Katikutana dan Polsek Umbu Ratungay, Berjibaku Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang
Tribratanewssumbabarat.com " Adanya intensitas curah hujan yang tinggi yang disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan adanya potensi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, serta pohon tumbang. Hal ini akibat debit air yang tidak mampu ditampung pada beberapa aliran sungai/kali yang berada di wilayah Kabupaten Sumba Tengah.
Pagi ini intensitas hujan cukup besar, untuk mengantisipasi adanya bencana banjir bandang, tanah longsor dan juga pohon tumbang akibat cuaca ekstrim di wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah. Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H., memerintahkan seluruh Polsek Jajaran melakukan monitoring daerah aliran sungai/aliran kali serta jalan penghubung baik antar Kecamatan maupun antar Kabupaten pada wilayah masing-masing.
Senin 27/12/21 sekitar pukul 16.00 wita dilaporkan terjadi banjir bandang pada beberapa lokasi diantaranya, pada Jembatan Lendiwacu, Desa Praikaroku Jangga, Kecamatan Umbu ratungay, Kab.Sumba Tengah serta Pada Jembatan Langgaliru, Desa Padiratana, Kecamatan Umbu Ratungay, Kabupaten Sumba Tengah.
Banjir bandang ini menggenangi jalan nasional yang menghubungkan kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Timur serta merendam beberapa Rumah warga. Tercatat lima buah rumah milik warga yang terendam banjir bandang tersebut. Hingga berita ini dibuat ketinggian air masih cukup tinggi.
Kapolsek Umbu Ratungay Ipda I. S. R. Dangga bersama anggota menghimbau kepada masyarakat baik yang terdampak maupun berada disekitar lokasi banjir bandang, diarahkan agar mengungsi dirumah kerabat untuk sementara hingga kondisi kembali normal.
Sampai saat ini, curah hujan masih cukup tinggi. Kecamatan umbu Ratunggay yang merupakan daerah hilir, diperkirakan masih akan menerima aliran air kiriman dari wilayah Kecamatan Umbu Ratungay Barat yang merupakan daerah hulu.
Dapat disampaikan bahwa pada Kecamatan
Umbu Ratunggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Tepatnya di Kali Pamalar Desa Umbu Langang juga terjadi banjir bandang yang merendam empat buah rumah warga dan satu buah bangunan sekolah PAUD, serta memutus akses jlan lintas sumba yang menguhungkan kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah.
Hingga kini dapat diinformasikan kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas. Akibat tingginya debit air yang merendam jalan raya.
Kapolsek Urban Katikutana, AKP A. A. K. Yuliantara masih melakukan pemantauan debit air serta mengamankan arus lalulintas yang terhenti. Kapolsek bersama anggota menghimbau warga masyarakat aga dapat sementara mengungsi pada sanak saudara di tempat yang lebih aman.
Atas kejadian tersebut, dapat dilaporkan adanya sejumlah kerugian materiil, diantaranya bangunan rumah warga yang terendam serta terputusnya arus lalulintas yang menghubungkan sumba tengah dan sumba timur.
Kapolres Sumba Barat, telah menginstruksikan kepada polsek jajarannya untuk terus melakukan monitoring dan pengamatan terhadap debit air yang ada pada daerah aliran sungai. Selain itu diminta kapolsek jajaran untuk bersinergi bersama unsur terkait guna menangani kejadian tersebut.
"Monitor debit air yang ada, segera lakukan koordinasi dengan unsur terkait agar korban yang terdampak dapat segera dipenuhi kebutuhannya" ujar kapolres.
"Segera lakukan pemantauan daerah-daerah rawan, lakukan mapping titik-titik rawan." Pungkas Kapolres.
Penulis : Kumbara
Editor : Konan
Editor : Jamet
Penanggungjawab : Been7.