Kapolres Damaikan 2 Keluarga Bertikai
TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT – Polres Sumba Barat ; Mendapat laporan dari warga terkait terjadinya tindak pidana penyerangan oleh sekelompok orang terhadap korban Bora Sudi Seingo (61), warga Kampung Wannu Muttu, Desa Kelimbu Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat. Hari ini Sabtu (21/01/2018) sekitar pukul 07.00 Wita, Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maycandra Lesmana, S.IK. MH dengan didampingi Kasat Intelkam beserta anggota dan Kasat Sabhara beserta anggotanya telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kedatangan pimpinan tertinggi Kepolisian Polres Sumba Barat ke lokasi kejadian, selain untuk menghentikan aksi penyerangan yang dilakukan oleh WBS (40) bersama keluarganya terhadap Bora Sudi, juga memberikan imbauan kepada kedua belah pihak bertikai agar dapat menahan diri dan menyelesaikan permasalahan tanpa adanya kekerasan. Dimana kedua belah pihak langsung diamankan oleh pihak kepolisian ke Mapolres Sumba Barat untuk proses mediasi.
Berdasarkan keterangan para saksi, korban dan pelaku, penyerangan yang terjadi pada pukul 06.00 Wita pagi ini bermula malam sebelumnya yaitu Jumat (26/01/2018), WB mendatangi rumah kediaman SL untuk membahas secara adat pertanggung jawaban perbuatan DAP (40) yang telah menghamili perempuan inisal I yang masih berstatus istri dari anak Bora Sudi Seingo (korban penyerangan). Dimana dalam pembahasan adat tersebut terjadi perselisihan, beda pendapat dan saling menyebut nama kasar antar keduanya. Atas kejadian tersebut WBS tidak terima, dan keesokan harinya ia bersama keluarga yang berjumlah sekitar kurang lebih 20 orang melakukan penyerangan terhadap korban Bora Sudi Seingo.
Bertempat di ruangan kerja Kasat Binmas Polres Sumba Barat, dengan dipimpin oleh Kasat Binmas dan Kasat Intelkam serta Ka SPKT Polres Sumba Barat, kedua belah pihak pun menjalani proses mediasi untuk mencari titik temu perselisihan yang terjadi. Adapun hasil kesepakatan kedua belah pihak yaitu keduanya bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan mereka menjamin permasalahan tersebut tidak akan terulang kembali karena kedua belah pihak masih berhubungan keluarga.
Menyikapi peristiwa yang terjadi, Kapolres AKBP Gusti Maycandra Lesmana, S.IK. MH berpesan kepada kedua pihak bertikai untuk mengedepankan musyarawah dengan saling menghargai pendapat masing-masing. Kita harus bangga dengan adat dan budaya yang kita miliki, yang Sumba miliki, jangan sampai hanya karena perselisihan yang mestinya dapat dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan baik-baik malah berujung saling menyerang, terlebih masih ada hubungan keluarga, ujar Kapolres.
Editor : F Budiono Penulis : I Gede Eka Kumbara Publish : I Putu Pasek