TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT ; Polri untuk Indonesia, ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 yang masih belum berakhir, seluruh jajaran Polres Sumba Barat terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus ini. Melalui giat sosialisasi, imbauan dan pemeriksaan serta gelaran operasi maupun patroli dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid 19 di wilayah hukum Polres Sumba Barat.

Tak hanya itu, menimbang dampak yang ditimbulkan dari merebaknya wabah Virus Corona atau Covid 19 ini menjadikan pertimbangan tersendiri bagi Kapolres Sumba Barat AKBP Khairul Saleh, S.H., S.I.K., M.Si. Dengan diberlakukan sistem social distancing maupun physical distancing serta imbuan untuk beraktivitas di rumah saja, tentu saja mempengaruhi perekonomian suatu wilayah, khususnya masyarakat itu sendiri.

Baca Juga ;

Peduli Korban Terdampak Covid 19 | Pimpin Baksos di Kelurahan Maliti & Desa Kodaka, Kabag Sumda Polres SB Berikan 19 Paket Sembako

Untuk itu, sudah beberapa hari ini Kapolres bersama-sama jajaran telah melaksanakan giat Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan sembako kepada masyarakat tidak mampu, khususnya mereka yang 'Terdampak Pandemi Covid 19'. Dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Barat AKBP Khairul Saleh, S.H., S.I.K., M.Si. telah dilakukan giat bagi 50 paket sembako pada 6 (enam) lokasi berbeda. (21/04/2020)

Didampingi Waka Polres Sumba Barat Kompol Yulius Ola dan Kabag Sumda, Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Sabhara, Kasubbag Bin Ops, Paur Subbag Bin Ops, KBO Sabhara dan Kasi Propam serta Kanit Tipidkor, tim mulai membagi-bagikan 50 paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran Virus Corona atau Covid 19.

50 paket sembako ini diberikan kepada 6 orang yang ada di Kelurahan Wailiang, 6 orang di Kelurahan Weekerou, 4 orang di Pasar Inpres Waikabubak, 7 orang di Kelurahan Maliti dan 12 orang di Desa Kodaka serta 15 orang di Kelurahan Komerda. Disampaikan oleh Kapolres Sumba Barat, bahwa bantuan ini diberikan dengan tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu, terlebih dalam menghadapi masa pandemi Coronavirus Disease 2019. (FB36)