Misteri Penyebab Tewasnya Nenek 74 Tahun Akibat di Gorok Parang
tribratanewssumbabarat.com - Terjadi dan kembali parang memakan korban yang tak bersalah, bahkan korban adalah seorang perempuan tua. Pembunuhan ini terjadi terhadap korban an. WINI WELO, 74 tahun, Protestan, tani, Kamp. Ranga Kuka, Desa Kadi Wone, Kec. Wewewa Timur, Kab. Sumba Barat Daya. Kejadian ini bermula pada hari Senin tanggal 02 Januari 2017 sekitar pukul 16.00 Wita saksi berinisial LW melihat pelaku berinisial OD duduk di depan rumah, dan pada saat itu saksi LW memberitahukan kepada korban bahwasanya OD (pelaku) duduk di rumah sebelah. Yang kemudian saksi dan korban memanggil pelaku untuk minum kopi bersama, tak berapa lama LW pun membuatkan minuman di ruang tengah dan pelaku OD menghampiri LW untuk meminta batu asah yang kemudian pelaku mengasah parang miliknya tepat di pintu rumah bagian belakang. Sembari membuatkan minuman saksi bertanya kepada pelaku "Datang buat apa di rumah saudara yang di sebelah" dan pelaku menjawab "Saya datang cari bibit padi, karna bibit padi yang ada tidak cukup". Setelah mengasah parang miliknya pelaku mondar mandir dari pintu rumah bagian belakang ke depan rumah milik korban. Dimana pada saat itu datang lelaki an. MARTINUS MALI NGARA, dan keduanya duduk minum kopi sambil bercerita tentang bibit padi, setelah selesai minum MARTINUS MALI NGARA meminta pelaku untuk mengantarnya pulang, namun pelaku menolak sehingga MARTINUS pun pulang dengan berjalan kaki. Dan pada saat pelaku duduk di depan rumah, korban pergi meminta sirih pinang di anaknya yang tinggal bersebelahan rumah. Pada saat saksi LW sedang memberi makan babi yang berada di dalam kandang, datanglah pelaku dan menyapa saksi dimana pada saat itu korban pulang dari rumah anaknya meminta sirih pinang sambil memegang parang (Kaneka yg di gunakan untuk membersihkan rumput) dan berjalan menuju kandang babi di mana pelaku dan saksi berada. Tak berselang lama, pelaku dan korban menuju depan rumah sedangkan saksi LW pergi mencuci tangannya. Yang kemudian tiba-tiba datang saksi berinisial EWW dan memberitahukan kepada saksi LW bahwa "nenek" (korban) tidur di tanah dengan kondisi leher terpotong, dan pelaku hendak menaiki sepeda motornya untuk melarikan diri. Mendengar kejadian tersebut LW langsung berlari menuju depan rumah dan melihat pelaku sudah di atas sepeda motornya dan melarikan diri, saksipun langsung berteriak sambil memeluk korban, dan tak lama wargapun berdatangan dengan membawa senter dan melihat tubuh korban berlumuran darah dengan kondisi leher korban mengalami luka robek akibat dipotong dan sudah tidak bernyawa. Para wargapun membawa jasad korban ke dalam rumah dan segera melaporkan peristiwa pembunuhan ini. Dimana tak berselang lama, pelaku pembunuhan berinisial OD ini menyerahkan diri di Polres Sumba Barat.
Untuk mengetahui motif pembunuhan ini, Sat Intel Polres Sumba Barat melakukan olah TKP dan pemeriksaan visum serta monitoring, deteksi dini, deteksi aksi dan penggalangan terhadap keluarga korban untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan hukum. (02012017ressb.doc)