Memasuki Fase New Norma Tim Operasi Aman Nusa ll Tingkatkan Patroli Diologis
Tribratanewssumbabarat.com ~ Tim Aman Nusa Tingkatkan Koordinasi dengan Instansi Pelayanan Publik dalam pencegahan Covid - 19 di Fase New Normal.
Waikabubak - Memasuki Fase Normal yang dimaknai sebagai penormalan baru atau tatanan kehidupan baru dalam masa pandemi corona virus desease 2019 alias covid - 19. Tim Aman Nusa II Turangga 2020 yang berkekuatan 15 orang personil dibawah pimpinan Ka UKL Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk. S.E melaksanakan patroli dialogis dan pemantauan Terhadap aktivitas pemerintahan maupun aktivitas masyarakat diseputaran kota Waikabubak, selasa 16 Juni 2020.
"Kegiatan diawali dengan pengecekan terhadap pos pemeriksaan bagian timur, Dan tempat karantina bagi beberapa PMI yang baru tiba".
Selanjutnya Ka UKL melakukan koordinasi dengan instansi pelayan publik dalam hal ini kepala Dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten sumba barat tentang penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan tentang pencegahan penyebaran covid - 19.
"Dalam koordinasi tersebut Ka UKL menyarankan agar pelayanan publik terkhusus pelayanan perekaman data penduduk maupun proses KTP atau Surat Keterangan Penduduk di masa new normal agar menerapkan SOP kesehatan secara ketat. Dengan kondisi kantor yang demikian kebijakan social distancing dan physical distancing perlu dikuatkan. Virus ini sangat berbahaya bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang terlihat sehat dan tidak memiliki gejala tertentu bisa saja terjangkit dan berpotensi menyebarkan virus ini " ujar Frensen".
Sementara itu Kadis kependudukan dan catatan sipil, Bulu Bepa Todu S.H menyambut baik Tim Aman Nusa II dalam berkoordinasi dengan dinas yang ia kepalai.
Selanjutnya beliau mengatakan akan segera melakukan rapat intern untuk membahas penerapan SOP kesehatan sehubungan dengan perberlakuan new normal. Berbeda pelayanan saat bekerja di rumah dengan new normal.
Sejak dibuka kembali sistim perekaman maka masyarakat membludak dalam pengurusan KTP maupun Surat keterangan penduduk, terutama anak anak SMA/SMK/MA sederajat yang baru tamat yang akan melanjutkan study ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sedangkan kemapuan pelayanan baru mampu melayani kurang lebih 80 orang pemohon perhari. Dengan kondisi demikian kami akan berusaha melayani masyarakat semaksimal mungkin dengan tidak mengabaikan SOP kesehatan yang ada.
Perlu adanya kesadaran masyarakat dan budaya antri sehingga tidak terjadi desak desakan dalam pengurusan KTP maupun Surat keterangan, kata Kadis mengakhiri pembicaraan dengan Tim Aman Nusa.
(FB13).