Dukung Program Quick Wins Presisi Kapolri, Polres Sumba Barat Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Medsos

Tribratanewssumbabarat.com; Dalam rangka mendukung Program Quick Wins Presisi Kapolri, Kepolisian Resor Sumba Barat menggelar Pelatihan Kemampuan Pembuatan Konten Media Sosial. Selasa (8/11/2022), pagi.

Kegiatan yang digelar di Aula Mapolres Sumba Barat itu dipimpin oleh Wakapolres Sumba Barat Kompol Ibrahim, S.H., bersama Kabag Sumda Polres Sumba Barat AKP Ngakan Ketut Darmawan dan didampingi oleh Kasubsi PIDM Polres Sumba Barat Aipda Beni Kuswanto.

Pelatihan Kemampuan Pembuatan Konten Media Sosial itu dihadiri oleh para Kapolsek jajaran dan personel Polres Sumba Barat.

“Tujuan dari pelatihan tersebut agar seluruh personel Polres Sumba Barat khususnya ditingkat Polsek dan Polsubsektor lebih memahami peran besar media sosial dan konten yang disajikan dalam pelaksanaan tugas kepolisian ditengah masyarakat,” kata Aipda Beni.

Selain media sosial, pada kesempatannya itu juga Aipda Beni menjelaskan berbagai cara teknik pengambilan gambar dan vidio agar hasil yang diperoleh dapat maksimal, dalam hal ini menarik dan enak dilihat.

“Hal ini sangat penting, kenapa? Karena konten baik gambar maupun vidio itu mengandung pesan dan informasi bagi masyarakat. Bahkan hanya dengan melihat gambar orang-orang bisa memahami maksud dan tujuan dari gambar tersebut,” jelasnya.

Nah, bagaimana cara agar mendapatkan hasil jepretan atau rekaman yang baik? Berikut beberapa tips dan trik dari Kasubsi PIDM Polres Sumba Barat Aipda Beni Kuswanto.

External lighting (pencahayan eksternal). Tidak semua lokasi pengambilan gambar memiliki pencahayaan yang cukup. Memaksakan pada kondisi cahaya minim akan membuat gambar kehilangan detail.

“Oleh karena itu kita harus memperhatikan dengan baik. Apabila cahaya di dalam ruangan kurang maka bisa memanfaatkan flash dari kamera atau handphone. Kemudian di luar ruangan, usahakan agar tidak backlight agar hasil jepretan tidak gelap,” ujarnya.

Variasi dan angle (sudut pengambilan gambar atau vidio). Adapun beberapa variasi pengambilan yakni, wide shots, close up, ekstream close up. Kemudian sudut pengambilan yakni, eye level, low angle, high angle, frog eye, bird eye view dan lainnya.

“Pada umumnya, kebanyakan sudut pengambilan gambar atau vidio untuk laporan kegiatan lebih kepada eye level atau objek yang diambil berbanding lurus dengan penglihatan kita,” ucapnya.

Exposure (pajanan). Banyak sedikitnya paparan dari cahaya yang nantinya akan bisa diterima oleh sensor yang ada di sebuah kamera agar bisa mendapatkan gambar dan juga foto yang bagus. Pengaturan exposure memang akan menjadi satu hal yang akan membuat foto bisa terlihat lebih bagus atau bahkan menjadi lebih jelek nantinya.

“Dari banyaknya cahaya tersebut, maka akan menentukan seberapa terang dan gelap gambar yang dihasilkan dari kamera,” tambah Aipda Beni.

Shoot more (ambil lebih banyak). Jangan pelit saat pengambilan gambar, selama kapasitas perekaman masih memungkinkan, rekam beberapa saat sebelum dan sesudah adegan berlangsung. Ini akan banyak membantu dalam proses editing. Stock shoot juga sangat penting untuk pasca produksi sebagai alternatif pilihan gambar.

“Tidak ada ruginya mengambil gambar lebih banyak, gunanya agar kita bisa memilah mana hasil yang lebih baik untuk digunakan, setelah itu baru hapus yang tidak terpakai,” tandasnya.

Menutup kegiatan pelatihan, guna lebih mendukung Program Quick Wins Presisi Kapolri, melalui Wakapolres, Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H., membagikan “Handphone Call Center” kepada Polsek dan Polsubsektor jajaran sebagai langkah percepatan dalam merespon laporan pengaduan dari masyarakat.

Penulis; Kumbara.

Penulis; Mondy.

Penulis; Jamet.

Penanggungjawab; Been7.