Tribratanewssumbabarat.com - Polres Sumba Barat ; Wujud kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dirundung banyak konflik dan polemik, malam ini Kamis 11 Mei 2017 Bumi Sumba gelar Aksi Nyalakan1000 Lilin. Tak tanggung-tanggung, tiga Kabupaten yang ada di wilayah hukum Polres Sumba Barat, serentak melakukan aksi solidaritas bentuk dukungan kepada NKRI dengan menyalakan masing-masing 1000 lilin di wilayahnya. Aksi penyalaan 1000 lilin di tiga Kabupaten ini melibatkan banyak warga, dimana mereka datang atas kesadaran sendiri tanpa ada unsur paksaan dan sebagai bentuk keprihatinan mereka atas polemik yang sedang bergulir di Tanah Air tercinta mereka. Di Kabupaten Sumba Barat, bertempat di Lapangan Mandaelu sekitar pukul 19.00 Wita, Aksi Penyalaan 1000 Lilin dilakukan oleh Perkumpulan Orang Muda Waikabubak Kabupaten Sumba Barat yang berjumlah sekitar 2000 orang yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan masyarakat sekitar dari berbagai etnis di Kabupaten Sumba Barat. Bertindak selaku Ketua Panitia pada Aksi Solidaritas untuk NKRI ini ialah Aries S. Langko, dimana bentuk rangkaian acara terdiri atas :
- Doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Nanda Wiru, S.Th. dan Adiningih Doku Pati, S.Th.
- Orasi , puisi dan menyanyikan lagu-lagu Kebangsaan
- Penyalaan lilin yang bertuliskan SAVE AHOK dan SAVE NKRI.
Selebaran maupun poster yang berisi tentang bentuk keprihatinan terhadap polemik Pemerintahan di Indonesia khususnya permasalahan yang tengah dihadapi oleh Bpk. Ir. Basuki T. Purnama (AHOK) mewarnai giat malam ini di Kabupaten Sumba Barat.
Untuk Kabupaten Sumba Barat Daya, Aksi Penyalaan 1000 Lilin ini dilakukan di dua tempat, yakni di depan Gks Taorara oleh Lintas Pemuda Gks Taorara yang dikoordinir oleh Pendeta Andi Nono dan di Lapangan Galatama Tambolaka Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka oleh komunitas Off Road yang dipimpin oleh Yance Butana yang khusus bertemakan "PRAY FOR AHOK". Aksi ini mendapatkan pengamanan oleh Anggota Polsek Urban Loura yang dipimpin oleh Kapolsek Loura AKP Martinus Koang. Sedangkan untuk Kabupaten Sumba Tengah, Aksi Penyalaan 1000 Lilin dilakukan pukul 19.00 Wita di Lapangan Ratiwoya, Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana. Aksi ini tidak ada yang bertindak sebagai penangung jawab karena dilakukan spontan oleh warga dan atas kemauan sendiri.
Hampir sama dengan pelaksanaan di dua Kabupaten yang lain, sesuai dengan esensi dan tujuan daripada pelaksanaan aksi ini, di Kabupaten Sumba Tengah inipun setelah penyalaan 1000 lilin agenda dilanjutkan dengan doa dari semua Tokoh Agama, pembacaan puisi-puisi dan sedikit orasi yang pada intinya memberikan dukungan penuh kepada TNI dan POLRI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dari pihak pihak yang mau memecah belah bangsa dengan isu sara, terlebih yang bersifat radikalisme. Aksi ini mendapatkan pengamanan dari Anggota Polsek Urban Katikutana yang dipimpin oleh Kapolsek Urban Katikutana Kompol I Ketut Saba.
Rangkaian Aksi Solidaritas dengan Menyalakan 1000 lilin ini di Bumi Sumba ini berlangsung damai, lancar dan tertib. Besar harapan dari seluruh warga Sumba, semoga dengan doa yang telah dipanjatkan melalui aksi ini, Indonesia kembali damai dan tenteram. Tak lupa Bapak Kapolres
AKBP Muhamad Erwin
mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajarannya yang turut bertugas mengamankan jalannya aksi ini, dan seluruh masyarakat Sumba yang turut serta mendukung terciptanya situasi kondusif selama proses aksi solidaritas berlangsung. (ressb.doc)