TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT ; Hujan deras yang terus menerus dengan disertai angin kencang akibat dari badai 'Siklon Tropis Seroja' yang melanda daratan Nusa Tenggara Timur (NTT) turut menerjang Pulau Sumba, yakni Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi hampir di seluruh wilayah Sumba dikarenakan curah hujan yang tinggi dan hampir tak ada jeda untuk berhenti. Ditambah lagi terpaan angin kencang makin menambah duka warga Sumba yang saat ini dihadapkan dengan bencana alam, dimana telah meluluh lantakkan rumah, jalan serta fasilitas umum lainnya.

Headlines

Kapolres Sumba Barat Serahkan Bansos Sembako ke Korban Bencana Alam Banjir Bandang di Kecamatan Wanukaka

Seperti yang telah terjadi di Jalan Lintas Waingapu-Waikabubak siang tadi, Selasa (06/04/2021). Sekitar pukul 12.00 Wita, jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Timur itu dipenuhi oleh tanah dan tertutup oleh pohon-pohon tumbang akibat tanah longsor.

Terletak di Hutan Taman Nasional Manupeu Tanadaru, Desa Mbilur Pangadu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay (URG), Kabupaten Sumba Tengah, saat ini kondisi badan jalan tak lagi bisa dilewati dikarenakan cuaca ekstrim, sehingga menyebabkan tebing yang ada di pinggir jalan longsor.

Belum bisa dilewati dikarenakan kondisi jalan yang masih sangat licin karena tertutup lumpur dan batang pohon tumbang, saat ini Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sumba Barat dengan dibantu warga sekitar berusaha melakukan pembersihan jalan secara manual, sembari menunggu alat berat berupa exkavator milik PT. Mitra.

Tetap waspada dan selalu berdoa, Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H. mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terus saling bekerjasama dalam menghadapi bencana alam akibat badai 'Siklon Tropis Seroja' ini. (fb36)