TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT
;
Menikmati usaha dan jerih payah yang telah diraih bersama-sama sungguh merupakan pencapaian yang luar biasa. Melihat hamparan sawah dan kebun serta kolam ikan yang tertata apik dengan produk yang dihasilkan membawa kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi warga Desa Uburaya, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.
Ya, hari ini Selasa (12/03/2019) kembali warga desa binaan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas Polsek Loli Brigpol Orlando Mahoklory menikmati tetesan keringatnya. Siang itu tepatnya di Kampung Timuduku, Brigpol Orlando bersama warga desa yang tergabung dalam "Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar" tengah memanen ikan di kolam milik salah satu anggota kelompok Yulius Ngongo.
Bersama-sama memanen hasil kerja keras, tampak ekspresi kegembiraan dan kepuasan dari raut wajah para warga saat melihat ikan-ikan yang mereka budidayakan telah tumbuh dengan baik dan akhirnya siap untuk dipanen. Bahkan seperti tak mau membuang moment yang ada, tanpa rasa malu dan canggung mereka mendokumentasikan setiap aktivitas pada saat memanen ikan tersebut.
Menyampaikan pesan
Kapolres Sumba Barat AKBP Michael Irwan Thamsil, S.I.K.
, tak lupa si coklat berlengan kuning ini menghimbau warga untuk tak berpuas diri dengan hasil yang ada. Disampaikan olehnya pasca panen ini kita tidak boleh terlena, akan tetapi justru harus lebih ekstra guna kedepan dapat menghasilkan ikan-ikan yang jauh lebih baik daripada sekarang, tuturnya.
Satu hal yang tak kalah penting, Brigpol Orlando juga menghimbau warga untuk tetap berpedoman pada tujuan awal dari budidaya ikan ini, yakni untuk meningkatkan perekonomian keluarga-keluarga yang ada di Desa Uburaya. Bukan hanya untuk dikonsumsi sendiri, diharapkan hasil panen ini juga dapat dijual dimana hasil dari penjualan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang lain, ujarnya.
Warga sangat senang dan berterima kasih kepada Brigpol Orlando yang selama ini dengan sabar dan telaten telah mengajari serta mendampingi mereka untuk dapat berdiri tegak dengan kedua kaki sebagai penopang. Kini kami bisa berbangga, karena saat ini kami tak lagi menggantungkan hidup dengan cara yang tidak benar, karena sekarang kami telah memiliki mata pencaharian yang layak dan menghasilkan, kata para warga.
(fb3G)