Terpancing Emosi, Pelaku Menganiaya Aparat Desa

Terpancing Emosi, Pelaku Menganiaya Aparat Desa

tribratanewssumbabarat.com -  Minggu tanggal 30/10/2016 Pukul 08 00 Wita bertempat di Kampung Kerepaba, Ds. Watukawula, Kec. Kota Tambolaka, Kab. Sumba Barat Daya, telah terjadi tindak pidana penganiyaan terhadap korban an. FRANS LELU NGONGO. Berawal dari pelaku inisial ML melakukan pengrusakan tanaman (jambu mente) Sedangkan tanah tersebut adalah tanah sengketa antara Kmpg Gollu Dapi dan Kmpg Pamba Dana, Setelah keluarga dari Kmpg Pamba Dana An Bulu Ngongo mengecek lokasi sengketa tersebut,  mendapati bahwa  ternyata benar tanaman tersebut sudah di rusak. Dan akhirnya Bulu Ngongo melaporkan kejadian tersebut kepada Frans Lelu Ngongo (korban) selaku kepala RW Dan korban Melaporkan kejadian tersebut Kepada Desa Watukawula, dan Kepala Desa memerintahkan Kepala Dusun Gerardus Bili Ngongo bersama 1 Anggota Linmas an. Marten Bili untuk mengecek Lokasi pengrusakan tersebut, dan ditemukan tanaman yang sudah di rusak oleh ML (pelaku), setelah itu Aparat  Desa menuju ke rumah pelaku ML dan tidak mendapati pelaku dan aparat desa menitip pesan kepada masyarakat setempat agar menyampaikan agar pelaku datang di rumah Kepala Desa untuk di dengar keterangannya sehubungan dengan pengrusakan tersebut, Setelah hendak kembali ke rumah Kepala Desa untuk melaporkan bahwa pelaku tidak berada di tempat, dalam perjalanan aparat desa mendapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku sudah berada di rumah Bela Rouna dan akhirnya aparat desa menuju ke rumah Bela Rouna, dan mendapati Pelaku berada di rumah Bela Rouna, aparat desa dan korban bersama anggota linmas Mengajak pelaku untuk bersama–sama aparat desa ke rumah Kepala Desa sehubungan dengan pengrusakan tanaman yang di laporkan, Pelaku tidak terima akhirnya pelaku melawan dan menantang tidak mau ikut, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap aparat desa An Frans lelu ngongo yang mengakibatkan korban mengalami luka Luka memar pada Bibir Atas dan mengelurkan Darah dari dalam hidung. (30/10/2016 Res SB.doc)